Tugas 5 (Kelompok1)

TUGAS 5 OSI LAYER
MATA KULIAH JARINGAN INFORMASI DIGITAL
DIBIMBING OLEH: MOH. SAFII, S.Kom
Oleh KELOMPOK 1 :
Ach. Nizam Rifqi (100213300532)
Aditya Endra Sayekti (100213306154)
Dwi Widya Wati (100213306158)
Fandi Yusuf (100213303833)
Sisiliyah S. A (100213304251)
D3 Ilmu Perpustakaan


Pengertian

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model OSI 7 Layer


 

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” focus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang). “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam‐macam alasan atau keinginan yang berbeda.

7 Layer OSI

 


1.      Application Layer

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e‐mail, dan service
 lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

 2.      Presentation Layer

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Bertanggung jawab bagaimanadata dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

3.      Session Layer

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Layer ini bertugas menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,‐ bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

4.      Transport Layer

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end‐to‐end” antar terminal, dan
menyediakan penanganan error (error handling).

5.      Network Layer

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

6.      Data Link Layer

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

7.      Physical Layer

Ini adalah layer yang paling sederhana, berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Hal yang dilakukan OSI 7 Layer

  

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke‐tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.


Contoh sehari-hari ketika kita mengirim email:

  • Layer application
Saat kita memakai Microsof Outlook yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3

  • Layer presentation
Saat mengirim email dengan format ASCII atau HTML

  • Layer session
Saat menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk membuka sesi komunikasi jaringan.

  • Layer transport
OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka untuk menerima data dari server email

  • Layer network
Komputer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table yang diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan.

  • Layer data link
Paket Data dari IP addres di kirimkan oleh Ethernet

  • Layer physical
Mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada kabel UTP Cat5

Komponen dan Protokol 7 layer OSI

  • Hubs/Repeaters ditemukan di Physical Layer
  • Switches /Bridges/Wireless Access Point ditemukan di Data Link Layer
  • Routers ditemukan di Network Layer
  • Gateway ditemukan di Semua 7 Layer OSI
  • Brouter ditemukan di Data Link and Network Layer

OSI 7 Layer Model
7. Application Layer à DHCP, DNS, FTP, HTTP, IMAP4, NNTP, POP3, SMTP, SNMP, SSH, TELNET and NTP
6. Presentation layer à SSL, WEP, WPA, Kerberos,
5. Session layer à Logical Ports 21, 22, 23, 80 etc…
4. Transport à TCP, SPX and UDP
3. Network à IPv4, IPV6, IPX, OSPF, ICMP, IGMP and ARPMP
2. Data Link à 802.11 (WLAN), Wi-Fi, WiMAX, ATM, Ethernet, Token Ring, Frame Relay, PPTP, L2TP and ISDN
1. Physical à Hubs, Repeaters, Cables, Optical Fiber, SONET/SDN,Coaxial Cable, Twisted Pair Cable and Connectors

Video lapisan OSI layer


Video cara kerja OSI layer



Sumber Rujukan
  • http://rezaittelkom.wordpress.com/osi-layer/
  • http://disconnected32.wordpress.com/2008/09/22/pengenalan-jaringan/
  • http://idisastra.blogspot.com/2009/03/pengertian-osi-layer-dan-sejarahnya.html
  • http://staffsite.gunadarma.ac.id/irianto/index.php?stateid=download&id=16422&part=files
  • http://www.escotal.com/osilayer.html

Tugas 4 (Kelompok 1)

TUGAS 4.TOPOLOGI JARINGAN
Point to point, Bus, Star, dan Ring (Circular)
MATA KULIAH JARINGAN INFORMASI DIGITAL
DIBIMBING OLEH: MOH. SAFII, S.Kom
Oleh KELOMPOK 1 :
Ach. Nizam Rifqi (100213300532)
Aditya Endra Sayekti (100213306154)
Dwi Widya Wati (100213306158)
Fandi Yusuf (100213303833)
Sisiliyah S. A (100213304251)
D3 Ilmu Perpustakaan



                                        TOPOLOGI JARINGAN




Gambar 1. Topologi Jaringan

                Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana cara komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi dalam jaringan mengandung dua pengertian dilihat dari sisi pengkabelan dan dari sisi aliran data. Jika dilihat dari aliran data pada jaringan, maka topologi yang dimaksud adalah topologi logika dan jika dilihat dari sisi pengkabelannya, maka topologi yang dimaksud adalah topologi fisik. Topologi logika jaringan adalah gambaran bagaimana aliran data dalam suatu jaringan. Sedangkan topologi fisik adalah bentuk layout pengkabelan yang diimplementasikan pada jaringan. Pada pokok bahasan kali ini kita akan mengupas mengenai Topologi Jaringan secara Fisik.


Video Topologi Jaringan


                                 Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras (hardware) jaringan. Dapat dikatakan bahwa topologi fisik jaringan adalah konfigurasi semua komputer baik workstation maupun server, peralatan serta kabel dalam suatu jaringan.  Adapun  topologi  fisik  yang  umum  digunakan  dalam  membangun  sebuah jaringan adalah :



A.   Topologi point-to-point



Gambar 2. Topologi Point to Point

              Topologi point to point adalah topologi yang menggambarkan antara dua komputer atau lebih tepatnya antara dua titik. Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

Kelebihan Topologi Point to Point :
a.      Mudah menghubungkan antar komputer.
b.      Membutuhkan kabel yang pendek.

Kelemahan Topologi Point to Point :
a.      Seluruh jaringan akan mati bila kabel utamaterputus.
b.      Sulit mencari dan memperbaiki kerusakan apabilaterjadi kerusakan pada jaringan.
Tidak mungkin dimplementasikan pada jaringandengan banyak computer



Video Topologi Point to Point


B. Topologi Bus 



Gambar 3. Topologi Bus

                  Topologi  bus merupakan beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehinga setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karena itu, hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat. Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai hierarki yang sama. Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi.
                  Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer karena topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya. Jika komputer dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel maka sudah bisa disebut menggunakan topologi bus.
                  Dalam topologi ini dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju. Karena hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat maka jumlah komputer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja karena semakin banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan menunggu giliran untuk bisa mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat. Sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan dikirim ke seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya. Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt atau dihentikan dalam arti jika sinyal sudah sampai di ujung maka dia akan berbalik arah, hal ini akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim data, karena untuk bisa mengirim data jaringan bus mesti bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus menerus aktif (bouncing) diperlukana adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas dan komputer lain bisa mengirim data.
                   Topologi bus terdiri daripada beberapa komputer yang disambungkan kepada satu kabel utama dengan menggunakan terminator. Kabel yang digunakan adalah kabel sepaksi, (coaxial kabel 50 ohm) dan penyambung RG58. Jarak maksimum kabel adalah 185 meter.

Kelebihan Topologi Bus
  • Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
  • Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
  • Biaya instalasi sangat murah.
  • Sesuai untuk rangkaian yang kecil.
Kelemahan Topologi Bus
  • Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
  • Memerlukan terminator untuk kedua ujung kabel tulang belakang .
  • Sukar mengesan kerosakan.
  • Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.
  • Pengisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data
  • Kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat karena harus bergantian menggunakan saluran
  • Sulit untuk manajemen jaringan
  • Sulit untuk expand (menambah) jaringan
  • Jika terjadi masalah dengan kabel dalam satu komputer (ingat topologi bus menggunakan satu kabel menghubungkan komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan komputer akan terganggu dan tidak bisa berkomunikasi antar satu dengan lainnya (down). Begitu pula jika salah satu ujung tidak diterminasi, sinyal akan berbalik (bounce) dan seluruh jaringan akan terpengaruh meskipun masing-masing komputer masih dapat berdiri sendiri (stand alone) tetapi tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.

Video Topologi Bus

C. Topologi Star



Gambar 4. Topologi Star

                    Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain, tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut dengan HUB. Pada topologi star, HUB berfungsi layaknya seperti pengatur lalu lintas. Jika satu komputer ingin mengirimkan data ke komputer lainnya maka data tersebut dikirimkan ke HUB terlebih dahulu, yang kemudian meneruskannya ke komputer tujuan.
                     Pada topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.

Kelebihan menggunakan topologi star yaitu:
  • Fleksibelitas tinggi.
  •  Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu  bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
  •  Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
  •  Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.
  •  Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
  1. Boros
  2.  Perlu penanganan khusus
  3. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.

Video Topologi Star

D. Topologi Ring (Circular)



Gambar 5. Topologi Ring (Circular)


                  Penempatan kabel yang digunakan dalam ring menggunakan desain yang sederhana. Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer terakhir terhubung ke komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Cara Kerja Topologi Ring

Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring,dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau token kembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu asal pengirim pesan akan membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.

Kelebihan Topologi Ring :

a.  Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
b. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Kekurangan Topologi Ring:
a. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan   mempengaruhi keseluruhan jaringan.
b. Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

Video Topologi Ring (Circular)

Sumber :
Dimas. 2011. Tugas TIK Jaringan Komputer,  (Online), (http://www.scribd.com/doc/59291447/Tugas-Tik-Topologi-Jaringan- Komputer), diakses 10 Februari 2012
Anneahira. 2011. Jaringan Komputer, (Online), (www.anneahira.com/topologi-jaringan-komputer.htm), diakses 10 Februari 2012
Rahayu, Suci. 2008. Topologi Bus, (Online), ( tipe-bus.blogspot.com/), diakses 12 Februari 2012
Abdurrahim. 2010. Topologi Bus, (Online), (www.abdurrahim.web.id/topologi/materi1b.html), diakses 8 Februari 2012
Ctzahra. 2009. Topologi Star, (Online), (ctzahra.wordpress.com/2009/08/19/topologi-star-ring), diakses 12 Februari 2012
Permana, Lucky. 2008. Topologi Ring, (Online), (cangkruk.com/index.php?option=com_content&view…id..), diakses 11 Februari 2012
___. 2010. Pengertian Topologi Jaringan (Online), (www.scribd.com/doc/55414229/), diakses 7 Februari 2012
___. 2006. Point to Point Topolog, (Online), (http://www.youtube.com/watch?v=oVOeNcJJYos), diakses 12 Februari 2012
___. 2011. Topologi Jaringan & Konsep TCP-IP, (Online), ( http://www.youtube.com/watch?v=1ahdfgVm18M), diakses 12 Februari 2012
___. 2011. Bus Topology, (Online), (http://www.youtube.com/watch?v=sIkCwoEJyCE&feature=related), diakses 8 Februari 2012
___. 2011. Ring Topology, (Online), (http://www.youtube.com/watch?v=U6TX4Zbu2ao&NR=1&feature=endscreen), diakses 8 Februari 2012
___. 2011. Star Topology, (Online), (http://www.youtube.com/watch?v=5b5d0CJed1k&feature=related), diakses 11 Februari 2012

Tugas 3 (Kelompok 1)

TUGAS 3
JARINGAN WAN (WIDE AREA NETWORK)

DOSEN PEMBIMBING : MOH. SAFII, S.Kom
MATA KULIAH : JARINGAN INFORMASI DIGITAL
KELOMPOK 3
•    ACH.NIZAM RIFQI
•    ADITYA ENDRA SAYEKTI
•    DWI WIDYAWATI
•    FANDI YUSUF
•    SISILIYAH SRI A.


Jaringan WAN

        Wide area network adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik tidak berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi, atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara dan benua. Ada beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang bisa kita gunakan. Berbeda dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya dimana terletak pada jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut. WAN menggunakan media transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang berbeda pula dengan LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh lebih rendah dibanding LAN.
Jaringan WAN



Komunikasi Jaringan WAN

        Teknologi Jaringan WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini perusahaan penyedia layanan Telecommunication yang menyediakan layanan hubungan jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer) ditransmisikan dari satu piranti digital / komputer kepada piranti digital lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal analog dan sinyal digital dalam melakukan transmisi data.
    Pada diagram jaringan WAN berikut ini menjelaskan masing-2 komponen dan fungsi dalam konsep teknologi Jaringan WAN.



Diagram koneksi WAN

1.    DTE (Data terminal equipment) adalah suatu piranti disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima data.
2.    Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan interface jaringan dimana kabel perusahaan telpon terhubung dengan rumah pelanggan.
3.    Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari Demarc menuju kantor pusat Telco yang mana pemeliharaannya difihak Telco, bukan tanggung jawab pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau gabungan keduanya dan juga media lainnya.
4.    DCE (data circuit terminating equipment) adalah suatu piranti (biasanya berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
5.    WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO (central office) yang membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.
6.    PSE (packet switching exchange) adalah suatu Switch pada jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud.
Layanan Jaringan WAN
    Ada banyak penerapan teknologi jaringan WAN pada layanan WAN oleh ISP atau jasa layanan koneksi WAN yaitu sebagai berikut:
    PSTN
    PSTN adalah public switched telephone network, adalah merupakan teknologi tertua dan diapakai secara luas diseluruh dunia dalam komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi Jaringan WAN dalam jaringan circuit-switched. Teknologi ini berbasis dial-up atau leased line (always-on) menggunakan line telephone dimana data dari digital (komputer) diubah menjadi data analog oleh modem, dan kemudian data tersebut menjelajah dengan kecepatan terbatas sampai 56 Kbps saja.


    Leased lines
    Leased line adalah jenis dedicated dari teknologi jaringan WAN menggunakan suatu koneksi langsung yang bersifat permanen antara piranti yang berkomunikasi dan memberikan suatu koneksi konstan dengan kualitas layanan koneksi (QoS). Akan tetapi leased line adalah lebih mahal dibanding dengan sambungan sesuai kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.
    X.25
    X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T – adalah suatu teknologi jaringan WAN paket switching melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun dengan merujuk pada layer Data Link dan Physical layer pada referensi model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switched, walaupun X.25 bisa juga dibentuk menggunakan jaringan digital. Protocol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di setup dan dipelihara dalam Public Data Network (PDN)
    Frame relay
    Frame relay adalah salah satu teknologi jaringan WAN dalam paket switching – suatu komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.
    ISDN
    ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standards pada penggunaan line telephone untuk kedua transmisi analog maupun digital.
    ATM
    Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan WAN dengan koneksi kecepatan tinggi dengan menggunakan paket switched system dari kecepatan 155 Mbps sampai 622 Mbps. Ia dapat mentransmisikan data secara simultan, voice yang digitize, dan sinyal digitize video melalui kedua jaringan LAN dan WAN.

WAN DI INDONESIA
    Di Indonesia perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah menggunakan Local Area Network (LAN) yang dihubungkan ke WAN untuk telekomunikasi yang lebih luas, bisinis dan pelayanan informasi. WAN telah berkembang pesat dan telah dipakai secara luas untuk transfer suara seperti penggunaan Voice over IP technology. Dengan perkembangan pesat dari tehnolgi dan system tanpa kabel (wireless), menjadi mudah untuk penggunakan WAN tanpa kabel (wireless) di kota maupun desa. Hal ini telah digunakan oleh beberapa kota besar dan kecil untuk memperluas dan membangun layanan secara ekonomis.


                                                   Gambar modem yang digunakan untuk WAN

    TV Kabel internasional merupakan sarana ekonomis untuk mereka yang ingin mempunyai stasiun TV internasional di rumah atau bisnis mereka. Dengan biaya yang relatip rendah penggunaan 24 jam Internet tanpa batas disediakan. Tehnologi lain untuk mengakses dan mentransfer broadband, high-speed services adalah Digital Subscriber Line (ADSL) dan pasaran ADSL telah berkembang pesat khususnya di rumah-rumah dan bisnis-bisnis kecil karena satu line telepon bisa digunakan untuk telpon dan internet secara berbarengan. Dengan berkembangnya tehnologi dan kemampuan untuk mentransfer apa yang dibutuhkan pelanggan. Isu utama ADSL adalah kualitas dari line, harga langganan untuk penggunaan line dari point of supply and jarak pelanggan.

    Contoh lain WAN di Indonesia adalah jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, yang cakupannya sampai seluruh dunia.



                                                             Gambar Jaringan WAN
                                   Contoh lain WAN adalah Jaringan Pendidikan Tinggi Nasional


    USU juga terhubung dengan jaringan pendidikan tinggi nasional (INHERENT), suatu jaringan wide area network yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam jaringan ini, USU bertetangga dengan Universitas Syiahkuala, Universitas Andalas, dan Universitas Riau, dan bertindak sebagai simpul lokal bagi sejumlah perguruan tinggi di Sumatera Utara dan Aceh. Sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Medan dan Lhokseumawe memiliki koneksi ke INHERENT melalui USU. Saat ini INHERENT digunakan untuk penyelenggaraan video conference baik untuk perkuliahan maupun seminar. Selain itu, juga digunakan untuk akses sumber daya elektronik termasuk koleksi perpustakaan digital di antara perguruan tinggi di Indonesia.







SUMBER:
    123makalah.blogspot.com/2011/.../makalah-jaringan-lan-dan-wan.ht...mudji.net/press/?p=101
    http://www.4shared.com/file/ZvbSn9Zl/Design_jaringan_WAN.htm
    http://www.hp.com/rnd/pdfs/WANDesignGuide.pdf
    http://www.sysneta.com/jaringan-wan
    http://id.88db.com/Komputer-Internet/Sistem-Jaringan/ad-196663/
    http://www.usu.ac.id/psi-layanan-ti.html